Wow...Gedung ini 90 Persen Pakai Tenaga Surya!



OSAKA, Sembilan puluh persen energi listrik yang dihasilkan dari bangunan ini berasal dari energi surya. Panel solar berkekuatan 1MW Mega solar system yang melengkapinya bisa memenuhi kebutuhan energi untuk 330 rumah. Inilah gambaran gedung berkonsep ramah lingkungan.

"Awalnya kita hanya mendaur ulang benda terbuat dari metal. Sekarang, dengan majunya perkembangan teknologi, kami mampu mendaur ulang plastik dan mengurangi limbah plastik."
-- Kazuyuki Tomita

Betapa tidak, pemanfaatan energi surya di kawasan ini dapat menurunkan jumlah emisi CO2 sebanyak 2.480 ton setiap tahunnya. Angka itu setara dengan menyelamatkan 202 pohon dan 318 ha hutan. Bahkan, pemanfaatan teknologi ini terbukti mampu menghemat energi 125 % dalam jangka waktu kurang lebih 6 bulan.

Gagasan gedung ramah lingkungan tersebut diwujudkan Panasonic Grup, perusahaan elektronik yang didirikan Konosuke Matsushita pada 1918. Panasonic tengah mencanangkan visi sebagai 'The 1st Green Innovation Company’ di industri elektronik pada 2018 mendatang atau bertepatan dengan usianya yang ke-100.

Kasai Green Energy Park diresmikan pada 22 Oktober 2010. Berlokasi di Hyogo Prefecture, Osaka, Jepang, gedung ini memang dilengkapi 5.200 panel surya yang dipasang pada bagian atap gedung dan dinding-dinding bangunan.

Pekan lalu, Kompas.com berkesempatan melihat secara dekat konsep gedung ramah lingkungan tersebut. Tak hanya dilengkapi panel surya, gedung ini juga dilengkapi sistem baterai Lithium-ion berkapasitas 1,5 MWh, yang tercatat paling besar di dunia.

"Baterai ini berfungsi untuk menyimpan energi dari solar cell (panel surya) pada hari libur. Energi ini kemudian akan digunakan pada hari kerja untuk kebutuhan mengisi baterai mobil (mobil listrik), sepeda listrik, yang memang banyak digunakan karyawan kami, termasuk untuk baterai handphone, baterai komputer, dan juga lampu di seluruh gedung ini," ujar Cathy Liu, Asia Public Relation Representative Panasonic, di Osaka, Jepang, pekan lalu.

Untuk meminimalisir penggunaan energi berlebih, gedung ini juga telah dilengkapi jaringan kamera pemantau di sejumlah ruangannya. Kamera tersebut berfungsi untuk mendeteksi orang yang berada di dalam ruangan dan mengatur kontribusi AC, udara bebas, dan pencahayaan berdasarkan jumlah orang dan lokasi mereka di dalam ruangan.

"Tree in the sun"

Penggunaan energi di kawasan ini memang dirancang sedemikian rupa menarik, namun tetap ramah lingkungan. Dilengkapi teknologi komputerisasi canggih, gedung ini berupaya memaksimalkan efisiensi energi. Plus, lengkap dengan sistem monitoring "ERMOS", yang berfungsi melakukan pemantauan status pengoperasian peralatan dari jarak jauh, seperti peralatan pendingin, peralatan dapur elektrik, pengukuran suhu dan kelembaban ruangan.

Di sejumlah lokasi Kasai Green Energy Park juga dipasang layar pemantau yang menampilkan rincian pengukuran jumlah kebutuhan daya listrik di dalam ruangan seperti kantor, toko dan dapur. Sementara untuk aktivitas di luar ruangan (outdoor), gedung ini pun sudah dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar surya bernama Solalib. Alat ini dinamai "Tree in the sun", yang merupakan simbol Kasai Green Energy Park.

Berdiameter 12,6 meter dan tinggi 12 meter, Solalib sepintas menyerupai parabola dengan memiliki bidang datar berupa panel surya. Energi yang dihasilkannya lalu disimpan dalam baterai lithium-ion. Baterai ini bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik. Tersedia tiga jenis sistem pengisian, yakni sistem pengisian berkecepatan tinggi dan menengah, untuk pemanfaatan energi listrik komersial, serta sistem pengisian berkecepatan rendah (Eco-mode).

Tak hanya untuk kendaraan mobil bertenaga listrik. Untuk menciptakan gerakan lingkungan "hijau", Kasai Green Energy Park juga dilengkapi fasilitas pengisian listrik untuk sepeda atau solar parking lot. Ini merupakan sistem energi independen dan bersih yang mampu menghilangkan penggunaan bahan bakar fosil. Dengan sistem ini, listrik yang dihasilkan dari panel tenaga surya yang dipasang di atap parkiran sepeda disimpan dalam baterai pengisian berkapasitas 42.0kWh dan kemudian digunakan untuk mengisi ulang baterai sepeda listrik.

"Pengisian baterai bisa dilakukan di saat jam kerja, sehingga pada jam pulang, baterai sudah terisi penuh dan bisa digunakan lagi," kata Cathy.

Sebagai penerang di luar gedung, Kasai Green Energy Park juga dilengkapi dengan lampu penerang jalan bertenaga surya. Tentu saja, ini sangat ramah lingkungan dan hemat energi.

Sementara pada siang hari, panel surya HIT Photovoltaic Modules berkapasitas 63Wx2 itu mampu menyerap energi matahari, yang kemudian disimpan dalam baterai Lithium-ion berkapsatas 14.4V 35.2 Ah x 2. Dengan menggunakan lampu model LED, lampu akan menyala secara otomatis.

Dari produk kembali ke produk

Sebagai bentuk mewujudkan visi menjadi perusahaan yang berpihak pada lingkungan, Panasonic juga membangun pabrik daur ulang sampah, yaitu Panasonic Eco Technology Center (PETEC). Pabrik daur ulang ini didirikan di Kato City, Hyogo Prefecture, Osaka.

Ditemui Kompas.com, Kazuyuki Tomita, Presiden Panasonic Eco, mengatakan pendirian pabrik daur ulang tersebut untuk mengejawantahkan misi perusahaan yang berorientasi pengolahan limbah atau daur ulang.

"Visi kami tidak hanya memproduksi produk yang ramah lingkunan dan hemat energi, tetapi juga berdampingan dengan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersahaja," ujarnya.

Sejak didirikan pada 2001, lanjut Kazuyuki, PETEC telah berhasil mendaur ulang empat macam produk, yaitu kulkas, mesin cuci, AC dan televisi, yang untuk kemudian dijadikan kembali produk baru yang ramah lingkungan.

"Kami telah berhasil mendaur ulang 1.090.000 unit produk selama tahun 2011," ujar Kazuyuki.

Tercatat pada 2010, Panasonic telah mendaur ulang sebanyak 85 persen TV tabung, 79 % TV layar datar, 86 % mesin cuci, 88 % AC dan 3.000 model kulkas.

"Awalnya kita hanya mendaur ulang benda terbuat dari metal. Sekarang, dengan majunya perkembangan teknologi, kami mampu mendaur ulang plastik dan mengurangi limbah plastik. Konsep dasar aktivitas kami adalah from product to product," ujar Kazuyuki.

Kazuyuki mengatakan, dalam waktu dekat pabrik daur ulang PETEC tengah dikembangkan di China. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi akhir 2012 nanti.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...